Citi Global Community Day Dorong Kesejahteraan Petani Kopi

Date:

Tangerang – International Coffee Organization mencatat, pada tahun 2015, Indonesia menempati posisi ke-4 negara penghasil kopi terbesar di dunia dengan menghasilkan 660 juta kilogram biji kopi.

Sayangnya, potensi ini belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh petani kopi di Indonesia. Terutama dalam proses pengolahan biji kopi mentah menjadi biji kopi sangrai karena terbatasnya mesih pengolah kopi berkualitas.

Menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat Sekopi, Citi Indonesia melalui program Citi Global Comunity Day (GCD) 2017 berupaya mendorong kesejahteraan petani kopi di lima wilayah penghasil di Indonesia.

“Komitmen kami, GCD adalah satu hari di mana lebih dari 100 negara, semua citi bankers di seluruh dunia melakukan kegiatan komunitas GCD” ucap CEO Citi Indonesia Batara Sianturi, di The Breeze, BSD City, Tangerang, Minggu (7/5/2017).

Kata Batara, di tahun ke-12 GCD berupaya mendorong kemajuan ekonomi petani kopi dengan memberikan donasi senilai Rp100 juta, berupa 30 mesin kopi sangrai dan 278 sepatu bagi anak-anak petani di lima wilayah penghasil diantaranya, Suanai NTT, Ruteng, Wetan-Bandung, Gunung Merapi dan daeeah Gunung Sinabung-Sumatera Utara.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf memaparkan, GCD seharusnya banyak dilakukan oleh perusahaan lain di Indonesia.

“Indonesia banyak mengekspor kopi, seperti Bali, Jawa, Kintamani dan para pencari kopi luar negeri selalu mencari di Indonesia. kita berharap bisa membuka merk kopi Indonesia di luar negri,” ucapnya.

Menurutnya, dukungan Citi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi sejalan dengan program instansinya yang saat ini secara regular dan massive mengadakan pelatihan sertifikasi profesi Barista kopi di berbagai kota.

“Semua ini bertujuan agar petani kopi tidak hanya menjual biji kopi mentah, tapi dapat mengolah secara alami, menambah pendapatan mereka sekaligus sejalan dengan usaha ekonomi kreatif membangun brand-brand nasional agar mampu bersaing di skala Internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo yang turut hadir berharap, pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor 3 atau 5 di dunia.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional salah satunya didorong oleh faktor pertumbuhan perekonomian desa yang rata-rata mencapai 12% per tahun. Desa memiliki potensi yang sangat besar dalam meningkatkan kapasitas menjadi independen dan sejahtera dengan cara mengimplementasikan bisnis model yang tepat. Kami memberikan apresiasi atas kegiatan sosial yang dilaksanakan Citi Indonesia dalam memberikan dukungan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi dan produk-produk yang dihasilkan melalui penyediaan mesin kopi sangrai,” paparnya.(Nda)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Setelah Sebatik Merambah Pasar Taiwan hingga Belanda, Kini Giliran Sepatu Lokal ‘Dorks’ Diekspor ke Senegal

Berita Tangerang - Sepatu-sepatu lokal di Kabupaten Tangerang yang...

Kata Pejabat Kemenko Perekonomian dan Bank Indonesia soal Inflasi dan Digitalisasi di Banten

Berita Banten - Tim Pengendalian Inflasi Daerah atau TPID...

Emang Boleh Ada Bolen Selegit ‘Ovenin’ Buatan Sri?

Berita Tangerang - Sri Yuningsih memberikan garansi tentang keunggulan...

bank bjb Kembali Dipercaya Jadi Penempatan RKUD Kota Tangsel

Berita Tangsel - bank bjb kembali dipercaya sebagai tempat...