Tangerang – PT Angkasa Pura (AP) II batal membayar 10 bidang tanah untuk pembangunan Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Dari Rp30 Miliar dana yang disiapkan untuk 15 bidang tanah di Desa Bojong Renged, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. AP II hanya membebaskan 5 bidang tanah seluas 2.933 meter dengan nilai Rp2,1 Miliar.
BACA JUGA: Muncul Spanduk Tolak Ganti Rugi Proyek Runway 3 Bandara Soekarno Hatta
“Seharusnya ada 15 bidang yang akan kita bayarkan hari ini. Tapi setelah dilakukan validasi hanya 5 bidang milik 3 orang yang baru bisa dibayarkan, yang lainnya terkendala administrasi surat-surat,” kata Kepala BPN Kabupaten Tangerang, Himsar, Rabu (25/1/2017).
“Ini kan pakai uang negara jadi harus clean and clear agar tidak ada persoalan,” tambahnya.
Kata Himsar, setelah proses ganti rugi dilakukan, maka secara otomatis hak atas tanah warga dikuasai oleh negara (AP II).
“Apa yang tercantum dalam sertifikat, sudah dilakukan penilaian oleh kantor jasa penilai publik (KJPP). Kemudian tidak ada kewajiban warga terhadap pihak manapun, karena biaya BPHTB dan PPh bagi kepentingan umum tidak dikenakan,” bebernya.
Sebanyak 2.500 bidang atau 230 hektar tanah di Kabupaten Tangerang dan 2.500 bidang atau 40 hektar di Kota Tangerang akan digunakan untuk untuk proyek tersebut.
Ida Farida pemilik 2 bidang tanah tak keberatan dengan nilai ganti rugi tersebut. Dua bidang tanah milik Ida masing-masing dihargai Rp596.980.195 dan Rp628.600.105.
“Enggak, saya enggak nolak, emang tanahnya di belakang,” tuturnya.(Nda)
