Tangerang Tatto Community, Meluruskan Stigma dan Menguatkan Budaya

Date:

Stigma kriminal, narkoba, kekerasan dan berbagai cap negatif lainnya masih melekat pada tatto. Pandangan keliru tersebut umumnya beredar di sebagian masyarakat yang masih awam dengan tatto. Lalu, apa sebetulnya tatto dan bagaimana cara membuat tatto yang indah dan tentunya aman bagi kesehatan?

Jawabannya semua ada di Tangerang Tatto Community, sebuah komunitas penggemar tatto. Komunitas ini bertujuan untuk menyosialisasikan tatto dan mengedukasi seniman tatto ke ranah yang positif. Di sini para seniman tatto diarahkan bagaimana membuat tatto yang tidak hanya indah, tetapi juga menatto sesuai prosedur agar tingkat keamanan serta kesehatan dapat terjaga.

Tangerang Tatto Community berawal dari keinginan sejumlah seniman tatto di Tangerang untuk menyadarkan masyarakat akan seni tatto yang positif dan mengikis stigma masyarakat bahwa tatto identik dengan hal yang negatif. Melalui kesamaan pandangan itu, Tangerang Tatto Community akhirnya berdiri pada 14 November 2015.

“Kami ingin membangun seni tatto ke arah yang positif. Kami juga siap turut serta jika ada kegiatan sosial dan amal. Karena kami ingin membangun budaya saling berbagi di sini,” ujar Jerry (29) salah seorang pengurus Tangerang Tatto Community.

Hal sendada diutarakan oleh Adi Wosx (30), wakil ketua Tangerang Tatto Community. Menurutnya, perlu adanya pengawasan dan perhatian khusus untuk seniman tatto agar kesan negatif terhadap tatto dapat dikurangi.

“Kami membentuk komunitas ini agar para seniman-seniman tatto yang ada di Tangerang dapat diberi sosialisasi mengenai pembuatan tatto sesuai SOP. Karena pembuatan tatto tidak hanya memunculkan unsur seni saja, melainkan juga hal medis yang perlu diperhatikan agar kualitas tatto dapat terjaga,” ungkap pria yang biasa disapa Wosx ini.

Wosx juga bercerita mengenai kebudayaan tatto di Indonesia. Ia mengatakan, tatto sudah ada di dalam budaya Indonesia sejak dahulu kala. Mereka menggunakan tatto sebagai identitas diri atau menunjukan suatu pekerjaan.

“Sebenarnya tatto udah ada di Indonesia sejak dulu dan menjadi sebuah identitas bagi mereka. Seperti pemburu dengan lambang tatto seperti pisau belati atau kesatria dengan lambang bunga berung. Budaya tato ini masih banyak ditemui di Mentawai, Dayak atau Pulau Sumba,” katanya.

Wosx yang pernah menatto orang di berbagai negara seperti Hongkong, Singapura, Malaysia, dan Australia ini, menjelaskan soal simbol-simbol yang ada pada tatto. Terkadang setiap simbol pada tatto, katanya, memiliki arti yang berbeda-beda di setiap negara.

“Simbol tato di setiap negara terkadang berbeda-beda. Seperti simbol merpati. Kalo di Amerika melambangkan kebebasan sedangkan di Eropa melambangkan kesucian,” jelasnya.

Wosx juga tak menampik soal persepsi negatif masyarakat tentang tato, terutama di Indonesia yang hingga saat ini masih banyak yang meragukan tatto. Padahal menurut Wosx, stigma negatif tersebut bukan salah dari tattonya melainkan orang yang melakukan hal negatif tersebut.

“Ketika membicarakan tatto, di Indonesia sendiri masih banyak orang yang menilai negatif. Padahal kalo dicermati lebih lanjut, yang salah bukan tattonya melainkan orangnya. Bahkan banyak juga orang yang gak bertatto tapi melakukan hal negatif. Jadi jangan salahkan tattonya,” tegasnya.

Terkait soal stigma negatif ini, Tangerang Tatto Community berharap bisa menguranginya. Mereka juga terus berupaya agar terus menyosialisasikan pembuatan tatto sesuai prosedur yang aman dan berkualitas kepada seniman tatto yang ada di Tangerang. 

“Semoga dengan adanya komunitas ini, kesan negatif dari tatto bisa sedikit berkurang. Kami juga berusaha untuk melakukan kegiatan positif di sini, yaitu menyosialisasikan pembuatan tato sesuai SOP dan membuka pikiran masyarakat mengenai tatto lebih luas lagi,” ujar Wosx.

Nah, bagi Anda penggemar seni tatto dan ingin mengikuti kegiatan tatto di komunitas ini, Anda bisa langsung datang ke depan Tangcity Mall, tepatnya di salah satu studio di Moderland Town Market. Tangerang Tatto Community melakukan gathering setiap Jumat pada akhir bulan.(Rus)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mau Cantik tapi Tetap Syar’i? Mulailah Koleksi Karya-karya Dwi Hapsari Ini!

Berita Tangerang - Bisa terlihat cantik dan syar'i merupakan...

15 Kedai Lokal Siap Unjuk Gigi di Festival Kopi Kabupaten Lebak 14-18 Desember 2022

Berita Lebak - Lebak Ekonomi Kreatif (Leekraf) menggelar festival...

Pakai Trail Kuning, Ini Aksi Eksentrik Sachrudin ‘Nyoride’ bareng Penghobi Motor di Kota Tangerang

Tangerang - Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin berkesempatan turun...

Restoran Dinasty Berganti Nama Star Kitchen Celcius; Tak Ada Alkohol, yang Ada Makan Sepuasnya!

Cilegon - Restoran Dynasty yang berlokasi di Jalan Sultan...