Es Dawet Ayu. Dari namanya saja sudah sangat menggoda. Alangkah meruginya jika Anda belum pernah mencoba.
Sebutan ‘Ayu’ selalu melekat untuk es dawet asli Banjarnegara, karena konon dulunya yang menjual es dawet adalah seorang wanita berparas cantik.
Seiring perkembangan, es dawet ini kian tersohor di kalangan pecinta kuliner nusantara. Penjualnya pun bukan lagi hanya kalangan wanita, tetapi juga para pria yang selain menjadikannya sebagai mata pencaharian juga karena ingin melestarikan minuman khas Banjarnegara ini.
Rasanya yang segar dan manis begitu menggugah selera, terutama sebagai pelepas dahaga di kala kemarau melanda.
Untuk menemukan minuman khas yang sudah populer ini, sekarang bisa dijumpai di mana saja.
Nah, jika anda lelah sehabis berkeliling di sekitar kawasan Pasar Lama, Kota Tangerang atau yang biasa jalan-jalan, anda tak perlu resah dan gelisah untuk membuat tenggorokan anda basah. Anda bisa bergeser ke belakang jalan raya sepanjang bantaran sungai cisadane, persisnya di Jalan Raya Kali Pasir.
Di sepanjang jalan raya pinggir sungai terbesar di Tangerang itu, anda bisa menemukan pedagang es dawet ayu untuk melepas dahaga. Tak perlu ragu, karena di lokasi ini sedikitnya ada 6 penjual es dawet ayu asal Banjarnegara yang stanby.
Bila panas menyengat, es dawet ayu ini kian menggugah selera. Anda boleh mampir di gerobak es dawet ayu banjarnegara milik Tono (35).
Cuaca panas yang bisa membuat kepala anda snut..snut..bisa langsung berubah drastis setelah menyeruput es dawet ayu Banjarnegara buatan Tono. Segernya tiada terkira dan cespleng.
Es dawet ayu buatan Tono ini terbuat dari bahan-bahan yang sudah terjaga kualitasnya. Bahan bakunya ia datangkan asli dari Banjarnegara. Mulai dari tepung beras ketan hingga dengan gula merahnya.
“Semua bahan bakunya asli dari Banjarnegara. Karena kalau tidak asli rasanya jadi beda dan para pembeli tidak berselera,” kata Tono kepada Banten Hits.com, Sabtu (21/03/2015).
Pria asli Banjarnegara ini mengaku sudah setahun berdagang es dawet ayu di bantaran sungai Cisadane. Kala cuaca sedang panas, ia seringkali kewalahan melayani para pelanggan yang datang. “Alhamdulillah, kalau lagi laris ya habis, terutama kalau musim panas,” ujarnya.
Es dawet ayu buatan Tono memang terasa beda. Bahan bakunya yang berkualitas, membuat minuman yang dijualnya menjadi berkelas. Rasa manis gula aslinya tidak membuat tenggorokan gatal. Begitupun santannya, membuat es dawet ayu ini bercitarasa gurih. Aroma buah nangka yang wangi membuat anda yang meminumnya tambah lagi.
Menyeruput es dawet ayu manakala cuaca gersang memang bisa membuat anda menjadi riang. Apalagi bila minumnya di bawah pohon rindang sambil memandang sungai Cisadane yang membentang. Otak menclang dan hati menjadi terang…(Uud)
