Kabupaten Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang gencar melakukan razia terkait penyakit masyarakat (pekat), di antaranya minuman keras (miras). Razia ini untuk kesekian kalinya dilakukan pemerintah yang bersinergi dengan para aparat kepolisian dan TNI dalam hal ini Kodim 0601.
Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita sangat geram sekali dengan adanya penjual miras di Kabupaten Pandeglang. Selain merusak marwah kota santri, yang paling penting yaitu perusak generasi muda.
“Bapak ini untuk kesekian kalinya kami melakukan razia. Bapak sudah tau yang bapa jual ini barang yang merugikan, dapat menghancurkan generasi muda. Kalo bapak masih membandel nanti pihak kepolisian yang akan langsung turun tangan,” kata Irna Narulita kepada salah seorang penjual miras di Pasar Pandeglang, Selasa malam (25/10/2016).
Bupati juga dengan tegas mengintruksikan kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Pandeglang Agus Priyadi Mustika agar menyegel para pedagang yang masih saja membandel menjual miras.
“Pak Kasat, Bapak jangan segan–segan untuk menyegel warung penjual barang haram ini, karena sudah jelas merusak,” ungkapnya.
Agus Priyadi Mustika Kepala Satuan Pamong Praja mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanaman Modal Pelayanan Perijinan Satu Pintu (BPMPTSP).
“Kami akan layangkan surat teguran terlebih dahulu, apabila membandel kami akan lakukan penyegelan,” katanya.
Adapun jumlah miras yang terjaring pada saat razia tersebut sebanyak 66 botol, di antaranya oplosan 34 botol, anggur 17 botol, wiski 7 botol, pros bir 7 botol, dan rajawali 1 botol.(Humas Setda Kabupaten Pandeglang)
